Menu

Mode Gelap
5 Temuan Kejari Palembang Saat OTT Kadisnakertrans Sumsel, Ada Uang hingga Pelat Palsu DPRD OKI Gelar Paripurna Usulan Pengesahan Pelantikan Bupati Wakil Bupati OKI Terpilih KUASA HUKUM ASTA TOLAK ADANYA MENGGERAKKAN ASN DI PILKADA BANYUASIN KUASA HUKUM HBA HENNY MEMINTA HAKIM MAHKAMAH KONSTITUSI MEMUTUSKAN PSU DAN DISKUALIFIKASI PASLON JM ARIFAI DI PILKADA EMPAT LAWANG Barisan Pemantau Pemilihan Sumatera Selatan Gugat KPU Ogan Ilir di MK Ruko 2 Lantai Disegel KPK, Apakah Ada Kaitannya dengan Dugaan Kasus Korupsi Dispora OKI? 

Daerah

Diduga Banyak Proyek Gagal Bayar, FM2OB OKI Minta KPK “Turun Tangan” Usut Dugaan Penyimpangan APBD OKI

badge-check


					Diduga Banyak Proyek Gagal Bayar, FM2OB OKI Minta KPK “Turun Tangan” Usut Dugaan Penyimpangan APBD OKI Perbesar

Jakarta, Wartasumsel.co.id – Ketua Forum Masyarakat dan Mahasiswa Bersatu Kabupaten Ogan Komering Ilir (FM2OB) sudah berada di Jakarta untuk melaporkan dugaan penyimpangan anggaran dana APBD OKI 2023 – 2024. Rencananya, FM2OB akan bergerak ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (16/12/2024).

Ketua FM2OB Feri Utama mengatakan bahwa dirinya geram terhadap tindakan pemerintah kabupaten OKI yang hingga kini diduga menunda pembayaran beberapa proyek.

“Banyak proyek yang diduga belum dibayar, bahkan puluhan seperti di Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinkes, Dinas Pendidikan, dan lain-lain, padahal proyek proyek ada yang bersumber dari Dana Pemerintah Pusat yaitu dana DAK dan DAU. Kemana uang tersebut, kok bisa belum ada pembayaran”, jelasnya di Jakarta pada Minggu (15/12/2024).

Dia menambahkan nilainya cukup fantastis hingga mencapai 50 Miliar Rupiah, “Karena itu kami meminta KPK agar turun tangan untuk mengusut semua pihak yang diduga terlibat”, jelasnya.

Saat ini kami sudah berada di Jakarta dan lagi siap-siap untuk aksi pada Senin, 16 Desember nanti, kami sampaikan lengkap dengan bukti-buktinya”, imbuhnya.

Selain itu, tambahnya FM2OB juga meminta agar KPK mengusut indikasi MarkUp pada proyek-proyek normalisasi sungai di Kabupaten OKI yang disinyalir ajang korupsi berjamaah.

“Kami juga meminta agar KPK mengusut proyek Rehab Rumah Dinas Bupati OKI yang nilainya Rp 2,9 M. Menurut kami belum layak untuk direhab dan itu dinilai mubazir dan menghamburkan uang saja”, jelasnya. (hst)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

DPRD OKI Gelar Paripurna Usulan Pengesahan Pelantikan Bupati Wakil Bupati OKI Terpilih

11 Januari 2025 - 00:40 WIB

Ruko 2 Lantai Disegel KPK, Apakah Ada Kaitannya dengan Dugaan Kasus Korupsi Dispora OKI? 

8 Januari 2025 - 13:41 WIB

Saldo Dana Nasabah BRI Lenyap, Nasabah Mengadu Ke Badan  Perlindungan Konsumen Nasional

8 Januari 2025 - 04:05 WIB

Ribuan Massa Geruduk DPR Sumsel Sampaikan 10 Tuntutan, DPR Janji Kabulkan Permintaan Rakyat

6 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ratusan Warga DesaTalang Kemang Bakal Padati DPRD Sumsel, Sampaikan 10 Tuntutan

4 Januari 2025 - 02:14 WIB

Trending di Banyuasin