Menu

Mode Gelap
Gudang BBM di Desa Paya Kabung Meledak, Kapolres Ogan Ilir Belum Berikan Keterangan HEADLINE MENGGELENGKAN DUNIA! 13 Predator Seks Berantai Cekoki Miras & Perkosa Dua Bocah Ingusan di OKI – IWO Indonesia Siap Dampingi Ketum PERMAK Siap Hadiri Panggilan Inspektorat OKI: Desak Audit Transparan dan Bongkar Dugaan Korupsi di Desa Sungai Lumpur Jerat Korupsi di Tubuh PMI Ogan Ilir: GAASS Khawatir Ada ‘Permainan’ di Balik Pemeriksaan Pejabat! Mediasi Jadi Harapan Terakhir Mampukah Pemerintah Selamatkan Tanah Leluhur Pedamaran? Jurnalis Dikeroyok Saat Liputan, IWO Indonesia Desak Keadilan – Polres Subang Bertindak Kilat!

Daerah

Diduga Banyak Proyek Gagal Bayar, FM2OB OKI Minta KPK “Turun Tangan” Usut Dugaan Penyimpangan APBD OKI

badge-check


					Diduga Banyak Proyek Gagal Bayar, FM2OB OKI Minta KPK “Turun Tangan” Usut Dugaan Penyimpangan APBD OKI Perbesar

Jakarta, Wartasumsel.co.id – Ketua Forum Masyarakat dan Mahasiswa Bersatu Kabupaten Ogan Komering Ilir (FM2OB) sudah berada di Jakarta untuk melaporkan dugaan penyimpangan anggaran dana APBD OKI 2023 – 2024. Rencananya, FM2OB akan bergerak ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (16/12/2024).

Ketua FM2OB Feri Utama mengatakan bahwa dirinya geram terhadap tindakan pemerintah kabupaten OKI yang hingga kini diduga menunda pembayaran beberapa proyek.

“Banyak proyek yang diduga belum dibayar, bahkan puluhan seperti di Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinkes, Dinas Pendidikan, dan lain-lain, padahal proyek proyek ada yang bersumber dari Dana Pemerintah Pusat yaitu dana DAK dan DAU. Kemana uang tersebut, kok bisa belum ada pembayaran”, jelasnya di Jakarta pada Minggu (15/12/2024).

Dia menambahkan nilainya cukup fantastis hingga mencapai 50 Miliar Rupiah, “Karena itu kami meminta KPK agar turun tangan untuk mengusut semua pihak yang diduga terlibat”, jelasnya.

Saat ini kami sudah berada di Jakarta dan lagi siap-siap untuk aksi pada Senin, 16 Desember nanti, kami sampaikan lengkap dengan bukti-buktinya”, imbuhnya.

Selain itu, tambahnya FM2OB juga meminta agar KPK mengusut indikasi MarkUp pada proyek-proyek normalisasi sungai di Kabupaten OKI yang disinyalir ajang korupsi berjamaah.

“Kami juga meminta agar KPK mengusut proyek Rehab Rumah Dinas Bupati OKI yang nilainya Rp 2,9 M. Menurut kami belum layak untuk direhab dan itu dinilai mubazir dan menghamburkan uang saja”, jelasnya. (hst)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

HEADLINE MENGGELENGKAN DUNIA! 13 Predator Seks Berantai Cekoki Miras & Perkosa Dua Bocah Ingusan di OKI – IWO Indonesia Siap Dampingi

16 April 2025 - 18:41 WIB

Ketum PERMAK Siap Hadiri Panggilan Inspektorat OKI: Desak Audit Transparan dan Bongkar Dugaan Korupsi di Desa Sungai Lumpur

16 April 2025 - 07:47 WIB

Mediasi Jadi Harapan Terakhir Mampukah Pemerintah Selamatkan Tanah Leluhur Pedamaran?

14 April 2025 - 21:21 WIB

Meriahkan Lebaran di Kayuagung: Kemegahan Midang Bebuke, Lomba Sastra Cang Incang, dan Serunya Tradisi Cakat Stempel

5 April 2025 - 22:20 WIB

Sengketa Lahan di Dusun II Suka Pulih Memanas: Mediasi Gagal, Kedua Pihak Siap Tempuh Jalur Hukum!

25 Maret 2025 - 23:01 WIB