Tulang Bawang, Wartasumsel.co.id —Terkait adanya pemberitaan yang menyebut adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh pihak Yayasan SMK Nusantara, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Bandar Lampung pada saat melakukan kunjungan industri di salah satu pabrik di Bandar Lampung, kepala Yayasan SMK Nusantara angkat bicara.
Dia mengatakan, bahwa sebenarnya pada saat kami sebelum melakukan kegiatan kunjungan industri tersebut kami dari pihak yayasan sudah meminta izin atau kesepakatan kepada orang tua siswa melalui surat untuk meminta pendapat serta persetujuan kepada orang tua siswa, jelasnya.
“Kami juga tidak ada unsur pemaksaan kepada orang tua siswa agar siswa harus ikut dalam kegiatan kunjungan industri tersebut, buktinya saja dari jumlah 130 siswa ada satu siswa yang tidak ikut karena tidak di beri izin oleh orang tua nya,”tegasnya, saat memberikan keterangan kepada awak media di ruang kerjanya pada hari Kamis (12/6/2025)
Hal tersebut kami lakukan sesuai dengan juknis yang ada, yaitu peraturan menteri perindustrian No 03 Tahun 2017 tentang pembinaan dan pengembangan sekolah menengah kejuruan bebasis kompetensi yang link and match dengan industri,”ungkap Ketua Yayasan Ika Wahyu Siswanti, SE,MM.
Disini kami dari pihak yayasan merasa dirugikan dengan adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa kami telah melakukan pungli kepada siswa kami, “disini tujuan kami bukan untuk membela diri terkait adanya berita yang mengatakan bahwa kami diduga melakukan pungli, tetapi kami hanya memberikan klarifikasi dan keterangan yang sebenar benarnya,”tutupnya. (hdr)