Kayuagung, Wartasumsel.co.id – Siswa -siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kayuagung yang beralamat di jalan Letnan Muktar saleh No 007 Kelurahan Paku, Kabupaten Ogan Komering ilir (OKI), pada hari Kamis (24/10) nekat menaiki pagar untuk masuk sekolah. Pasalnya pagar sekolah yang masih terkunci, dikarenakan penjaga lakukan mogok kerja, pemogokan kerja tersebut diduga akibat gaji selama 7 bulan belum dibayar oleh pihak sekolah.
Penjaga sekolah Saat di wawancara media jni Jumat, (25/10/24) berinisial B (45), ia mengatakan, memang benar cleaning servis atau sapras, penjaga malam, satpam sekolah belum dibayar dari bulan April hingga 0ktober 2024.

“saya selaku Satpam sekolah yang dijanjikan gaji 900 ribu perbulan, sampai 7 bulan ini belum belum terima Gaji. Katanya Dana Program Sekolah Gratis (PSG) Belum cair, kami ini ada keluarga, coba dicarikan solusi pinjam dana BOS dulu. untuk bayar kami”, cetusnya kesal.
Sementara kepala Sekolah SMAN 1 Kayuagung, Marcus saat dikonfirmasi di sekolah tidak ada di ruang kerjanya.
Awak media disambut oleh oknum Guru yang menyebutkan dirinya Humas sekolah, Namun saat ditanya media siapa namanya, ia mengatakan, “tidak tahu ya, siapa nama saya, saya juga lupa Nama saya,”.
Mungkin itu suatu candaan atau mengejek seakan meremehkan awak media yang sedang menjalankan tugasnya.
Lanjutnya, ia memang benar kejadian tersebut, namun terkait kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa dan tidak ada masalah.
“Kemaren memang gerbang depan tidak dibuka hanya gerbang samping yang dibuka, karena takut mengganggu lalu lintas. Sebab gerbang depan itu jalan lintas dan saat siswa masuk dan pulang sering terjadi kemacetan,” terangnya.
Dia mengatakan tidak mengetahui jika pembayaran gaji klining servis, penjaga sekolah dan satpam tertunda. Hal itu saya belum mengetahuinya, Untuk masalah itu keterangan resmi silahkan langsung konfirmasi ke kepala sekolah.
“Yang pasti itu bukan bidang saya. Mungkin besok atau lusa kepsek ada”, ucapnya.
Masalah ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, sebab dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Menanggapi hal tersebut Ketua LSM Persatuan Masyarakat Anti Korupsi (PERMAK) Hernis angkat bicara, “Sangat disayangkan SMA Negeri 1 Kayuagung sekolah unggulan yang menjadi favorit semua siswa, ada minusnya, satpam, penjaga malam, dan lain sebagainya, mereka itu bekerja untuk menafkahi anak istri mereka, jika sudah 7 bulan mereka belum digaji anak istri mereka mau makan apa,?
SMA Negeri 1 Kayuagung ini acap kali menjadi sorotan publik, baik dugaan pungli, dugaan gratifikasi, dan dugaan korupsi Dana Bos.sering kali Viral ucap ketua LSM Permak.
Yang anehnya sudah sering kali masuk pemberitaan Media online baik di media cetak, pihak Dinas Pendidikan Provinsi seakan Bungkam, tidak pernah melakukan pemanggilan ataupun diberikan Sanksi, atas dugaan tersebut,
Pertanyaan kita ada apakah? dinas terkait terkesan Bungkam. Tolong dong berikan klarifikasinya. Himbaunya.
Sangat disayangkan Kepala Sekolah SMAN 1 Kayuagung Marcus sampai berita ini diterbitkan kepala Sekolah SMAN 1 Kayuagung belum bisa dimintai keterangan mengenai permasalah tersebut. (Nov)